INTI Babel Jadikan Perayaan Imlek 2025 Sebagai Ajang Silaturahmi dan Rekatkan Hubungan Antar Umat Beragama
Romfamedia.co.id, Pangkalpinang – Perayaan Imlek atau Tahun Baru China merupakan momen suka cita bagi warga Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini tidak hanya soal memperingati tahun baru pada kalender Tionghoa, namun juga sebagai lambang datangnya awal baru yang membawa harapan.
Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bangka Belitung jadikan momentum Perayaan Imlek ini untuk ajang lebih mempererat silaturahmi antar anggota yang saling berkunjung sebagai bentuk keberagaman. Kamis (30/01/25).
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bangka Belitung Hendy Suwandi yang diwakili Yovita (Mieyen) menjelaskan, Imlek juga menjadi salah satu kesempatan besar bagi warga Tionghoa untuk menunjukkan pentas budayanya kepada masyarakat luas. Dengan begitu, kesan warga Tionghoa yang cenderung menutup diri menjadi semakin sirna.
Menurutnya, pertukaran kebudayaan ini bisa semakin mempererat tali silaturahmi antar golongan masyarakat.
“Saat ini sudah makin sering dijumpai bahwa permainan barongsai dan liong itu bukan hanya dimainkan orang Tionghoa, namun saudara-saudara kita dari etnis lain juga sudah banyak yang mempelajari dan memainkannya,” ujar Mieyen, disaat keluarga besar INTI Babel berkunjung di kediamannya.
Selain itu, momentum Imlek juga dikenal dengan ragam kulinernya yang bisa dibagikan kepada tetangga atau teman yang beragama Islam.
Mengenai perayaan Imlek yang ramai dihadiri masyarakat, baik etnis Tionghoa maupun non-Tionghoa, Mieyen menerangkan, hal ini terjadi karena Imlek bukan perayaan agama melainkan perayaan budaya.”Saat ini, banyak pula warga etnis Tionghoa yang beragama Islam juga merayakan Imlek,” pungkasnya.
Sementara itu, Romiyati salah satu anggota INTI Babel yang beragama Islam menyampaikan, Perayaan ini semakin semarak dengan adanya tradisi khas Imlek, seperti hiasan lampion, pembagian angpao, dan jamuan makan bersama dengan hidangan khas asli Bangka. Para tamu undangan menikmati sajian seperti tauco, otak-otak dan aneka kue khas Bangka yang melambangkan kebersamaan dan kehangatan dalam budaya lokal.
“Perayaan Imlek ini menjadi simbol persatuan dan keharmonisan antar warga masyarakat Bangka Belitung yang memiliki latar belakang budaya dan etnis yang beragam,” pungkasnya.(*/red).