Deklarasi Penolakan Geng Motor, KBP Gatot Yulianto: Akan Kami Tindak Tegas dan Beri Efek Jera yang Nyata
Romfamedia.co.id, Pangkalpinang – Polresta Pangkalpinang Gelar Apel Deklarasi Penolakan Geng Motor, bertempat di Alun-alun Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang. Kamis (16/01/25).
Apel dipimpin Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo, turut hadir Forkopimda Kota Pangkalpinang, TNI-Polri, Ormas, Guru dan siswa, Tokoh Agama dan Masyarakat se-Pangkalpinang.
Ditempat acara Kombes Pol Gatot Yulianto, S.I.K., M.HP., Kapolresta Pangkalpinang, memastikan upaya pemberantasan geng motor tidak hanya berhenti pada penindakan hukum, tetapi juga memberikan efek jera yang nyata, khususnya bagi pelaku di bawah umur.
“Di sini ada dua geng motor besar, yaitu City Buster dan Big Family, yang memiliki jaringan hingga ke Pangkalpinang, Bangka Selatan, dan Bangka Induk,” ungkap Kapolresta.
Lebih lanjut, Pria berpangkat melati tiga membeberkan, jika pihaknya juga memetakan keberadaan 19 geng motor lain dengan jumlah anggota sekitar 400 orang. Para ketua geng telah diidentifikasi untuk mempermudah tindakan hukum jika terbukti terlibat pidana.
“Polresta Pangkalpinang sudah memetakan keberadaan semua geng motor ini. Jika ada yang berulah lagi, melakukan pelanggaran tindak pidana, kami akan tindak tegas,” ucapnya dengan penuh semangat dan tegas.
Tambahnya, saat ini ada delapan tersangka, termasuk satu anak di bawah umur dan telah diproses hukum. Terkait penanganan pelaku anak dibawah umur menjadi tantangan tersendiri.
“Oleh karena itu, Ini menjadi kendala dalam proses hukum. Kami sudah berdiskusi dengan Forkopimda, Kejaksaan, dan Pengadilan agar ada langkah hukum yang memberikan efek jera kepada mereka,” jelasnya.
Tidak hanya menindak, KBP Gatot juga berfokus pada solusi jangka panjang. Dalam rapat Selasa (14/1/2025) lalu, ia mengusulkan pembentukan lembaga pembinaan khusus bagi anak-anak yang terlibat dalam kejahatan.
“Kami menyarankan pemerintah daerah untuk membentuk LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial). Anak-anak ini perlu diarahkan, diberi pendidikan, dan pembinaan agar bisa kembali ke masyarakat dengan baik,” ungkapnya.
Dengan pendekatan tegas namun solutif ini, ia menyampaikan akan terus berupaya memutus mata rantai kejahatan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda, sekaligus memastikan efek jera dirasakan oleh para pelaku.(*/ZL/red).